Halo Kawan Lab G! Apakah kalian tau bahwa perkembangan teknologi semakin memudahkan kita dalam melakukan pemetaan geospasial. Teknologi tersebut antara lain adalah Geographic Information System (GIS) dan Remote Sensing. Kedua teknologi ini sangat identik sekali dengan bidang pemetaan geospasial, tapi jangan salah GIS dan Remote Sensing merupakan dua hal yang berbeda. Lalu, apa perbedaan dari keduanya? Kawan Lab G bisa simak dan belajar pada artikel ini!
Geographic Information System (GIS) merupakan sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, membuat visualisasi dan menyajikan semua jenis data geografis. GIS menggabungkan berbagai jenis data menjadi satu representasi visual yang disebut peta. Prinsip dari GIS adalah melakukan pengolahan data spasial untuk dijadikan informasi baru dalam peta dan disampaikan sebaik mungkin agar mudah dipahami.
Di sisi lain, Remote Sensing merupakan teknik untuk mengumpulkan informasi tentang gambaran permukaan bumi tanpa kontak secara langsung. Remote sensing memanfaatkan sensor pasif yang diletakkan pada citra satelit, pesawat, ataupun UAV. Remote Sensing digunakan untuk mendapatkan gambar dan data dari permukaan bumi. Remote Sensing sering digunakan untuk mengamati dan mengukur sifat fisik suatu area, seperti suhu, kelembaban, atau perubahan tutupan lahan.
Berdasarkan sumber data, GIS menggabungkan berbagai jenis data spasial dalam bentuk vektor dan raster. Data GIS didapatkan dari berbagai macam sumber termasuk survey lapangan, data statistik, peta topografi dan banyak lainnya. Di sisi lain, sumber data utama dari Remote Sensing adalah citra hasil tangkapan satelit atau platform udara lainnya. Data ini mencakup berbagai spektrum eletromagnetik termasuk cahaya tampak, inframerah dan gelombang mikro yang masing-masing memberikan informasi yang bervariasi tentang permukaan bumi.
Meskipun GIS dan Remote Sensing adalah teknologi yang berbeda, keduanya sering digunakan bersama-sama. Data dari Remote Sensing dapat diintegrasikan ke dalam GIS untuk analisis lebih lanjut. Sebagai contoh, citra satelit dari Remote Sensing dapat digunakan untuk membuat peta landuse dalam GIS, yang kemudian dapat dianalisis untuk melihat perubahan luasan serta penggunaan lahan dari waktu ke waktu.
GIS dan Remote Sensing merupakan teknologi yang sangat bermanfaat dalam pengolahan data spasial. Meskipun memiliki fokus yang berbeda, keduanya saling melengkapi dalam berbagai aplikasi. GIS yang berfokus pada pengolahan dan analisis geospasial dan Remote Sensing yang berfokus pada pengumpulan data jarak jauh saling memberikan wawasan lebih mendalam dalam mengetahui fenomena yang terjadi di permukaan bumi.
Nah, Kawan Lab G sudah tahu kan berbedaan atara GIS dan Remote Sensing? Yuk perdalam ilmu pemetaan bersama Laboratory of G agar kita #JagoPemetaan.
2 komentar untuk “Apa Perbedaan GIS dan Remote Sensing?”
Mantap
Keren sangat informatif sekali min!